Mungkin ada sebagian orang yang tidak asing lagi dengan istilah e-commerce, namun tidak banyak pula yang tau apa sebenarnya arti dari e-commerce itu sendiri. pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan secara ringkas dan jelas. Apa sebenarnya arti dari e-commerce itu.
Bila kita amati secara seksama, E-commerce merupakan sebuah singkatan yang memiliki arti. Yaitu, huruf E pada kata depan dari e-commerce berarti electronic. Dan commerce berarti perdagangan,perniagaan dan sebagainya. Jadi, secara umum bisa kita simpulkan bahwa, pengertian dari E-commerce ialah suatu kegiatan transaksi bisnis/perdagangan, yang proses transaksinya dilakukan melalui media internet/online. Jadi pembeli dan penjual tidak harus bertatap muka langsung pada saat transaksi. E-commerce pada masa sekarang sedang banyak dipakai oleh para pelaku bisnis untuk dapat melebarkan usaha bisnisnya. Pengusaha yang memakai cara ini bukan hanya pengusaha yang sudah besar saja usahanya, namun usaha kecil pun saat ini mulai menerapkan cara ini. agar usahanya bisa lebih dikenal oleh orang banyak. Dan konsumen yang melihat, tertarik akan barang dagangan yang ditawarkan. Tanpa harus capek-capek melakukan kegiatan promosi secara rutin. Untuk dapat menarik konsumen.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan ini, baik dari pihak pengelola bisnis,konsumen, dan manajemen bisnisnya.
Keuntungan Bagi pengelola bisnis:
1. Perusahaan dapat menjangkau pelanggan
2. Efisiensi, tanpa kesalahan dan tepat waktu
Keuntungan Bagi Konsumen:
1. Efisiensi waktu, tidak harus ke tempat penjualan barang.
2. Harganya murah
3. Banyak pilihan barang yang ditawarkan.
Keuntungan bagi manajemen bisnisnya:
1. Peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan
Dari keuntungan yang sudah saya jelaskan diatas, ada kelebihan lain dari berbisnis menggunakan cara E-commerce ini, yaitu:
1. Otomatisasi, menggantikan cara manual
2. Integrasi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses
3. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan
4. Interaksi, pertukaran data/informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error”
5. Transaksi, kesepakatan antara 2 belah pihak untuk melakukan transaksi
Walaupun E-commerce adalah cara yang sangat efisien yang dipakai oleh para produsen/pengusaha untuk memasarkan barang dagangannya. Tetapi ada juga kelemahan dari cara usaha E-commerce ini. diantaranya, lamanya proses pengiriman barang kepada konsumen dari pihak produsen/pengusaha, kualitas barang yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, dan sebagainya. Hal semacam ini juga harus selalu diperhatikan oleh para pelaku bisnis. Jangan hanya mementingkan keuntungan diantara satu pihak saja, tetapi kedua belah pihak, baik itu produsen maupun konsumen harus sama-sama bisa saling diuntungkan. Agar bisnis bisa tetap berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Adapun dampak Positif dan Negatif dari kegiatan E-commerce ini, yaitu:
Dampak Positif:
1.Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak Negatif:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
kita juga punya nih jurnal mengenai e-commerce, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4462/1/upload%20dika.pdf
semoga bermanfaat yaa :)